Saturday, March 10, 2007

SENANGNYA USAHA SALON

Demikianlah penilaian semua orang ketika memandang sesuatu yang belum pernah merasakannya sendiri. Tampaknya enak,mudah,menyenangkan dan sederet kata lainnya yang dapat membuat orang melambung. Seperti yang diungkapkan teman sekolahku:Dirman, ketika pada 4 Januari 2007 tanpa disengaja ketemu di Kereta Api.
"Ir,apa kerjamu sekarang?" Dirman,bertanya dengan nada dan gaya seperti sedang menyombongkan diri. Maklum saja,dia sekarang memang jadi orang yang tergolong sukses dalam pekerjaannya. Setelah sekian lama bekerja pada suatu instansi pemerintah,karir Dirman terus melambung. Sekarang Dirman sudah golongan IV C. Benar-benar posisi yang enak.
"Aaaah,ga da yang aku kerjakan",jawabku seperti biasanya ketika ada orang menanyakan hal yang sama. "Aku hanya sebagai pemilik suatu salon yang terletak dikota kecamatan. Alhamdulillah dari usaha tersebut dapat mencukupi kebutuhan hidupku,meskipun hanya pas-pasan."
"Waaaah,hebat dong. Rupanya kamu jadi Bos! Kapan-kapan aku mampir ke salonmu." Dirman berkata sambil berdiri karena Kereta Api sudah sampai pada tujuanya.
Sekarang aku tinggal duduk sendiri,sehingga rasa kantuk muncul. Akhirnya aku hanya tidur dengan ditemani mimpi-mimpi tentang kehidupan yang menyenangkan.
Kereta sampai di Probolinggo. Aku bangun,karena sayup-sayup kudengar orang-orang menyebutkan "Probolonggo,Probolinggo!" Kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 20.00 wib.
Tujuanku ke Probolinggo hanyalah ketempat adikku. Aku sudah ditunggu selama setengah jam oleh adikku. Dengan bermotor,kami sampai dirumah. Tak banyak cerita yang keluar,karena perasaan letih masih terasa. Aku segera merebahkan diri,sampai tertidur pulas.
Probolinggo kotanya Aji Mas Said,tampak ramai. Banyak hal yang dimiliki Kotamadya Probolinggo,untuk kemajuan daerahnya. Kota Probolinggo,letaknya detepi laut. Pabrik-pabrik banyak yang didirikan,baik skala nasional maupun daerah. Tampak sekali kehidupan masyarakatnya yang makmur,karena banyaknya sumber penghasilan di Probolinggo.
Adikku bekerja sebagai Guru. Siang hari aku hanya jalan-jalan seputar kota sendirian. Aku jadi tertarik untuk membuka salon di kota Probolinggo. Daerahnya yang agamis menjadikan aku lebih tertantang. Aku sangat berharap salon di Probolinggo ramai pengunjung. SEMOGA!

No comments: