Menyenangkan

Di Kantor Desa terlihat banyak orang berkerumun. Suasananya tampak meriah,ada yang bertepuk tangan,bersiul,berteriak dan ada seseorang yang sedang bertepuk kaki. Aneh benar orang ini,aku bergumam sambil memperhatikan bermacam-macam tingkah laku orang dalam suatu keramaian.
Waaaah,Allah benar-benar Maha Adil,gumamku lirih bak seorang ustadz.
Aku berusaha menerobos ke depan supaya tahu yang sebenarnya. Ternyata seseorang yang sedang menampilkan kebolehannya bermain SULAP. Pantas saja orang-orang jadi girang,lagi-lagi aku hanya bergumam lirih karena belum ada teman yang bisa diajak bicara.
Hebat ya Pak! kata seseorang kepadaku sambil mengacungkan jempol kakinya. Aku sendiri bingung,namun untuk menghargainya aku segera menjawab: Ya,benar-benar hebat. Baru aku menonton sebentar ternyata pertunjukkan sulap sudah selsai. Semua orang segera pulang ke rumahnya masing-masing.
Aku pulang sambil mencari-cari orang yang bertanya tadi. Aku ingin tahu lebih banyak tentang perjalanan hidupnya. Sambil berjalan aku berpikir,Allah benar-benar memberikan rahmatnya terhadap manusia. Seseorang yang tidak lengkap jasmaninya masih bisa bertahan hidup. Padahal dalam kehidupan sekarang persaingan begitu ketat,orang-orang yang lengkap jasmaninya merasa kebingungan dalam mempertahankan hidupnya. Aku merasa harus dapat belajar banyak dari dirinya,mendapatkan ilmunya sehingga dapat digunakan untuk pendidikan manusia pada umumnya.
Kapaan yaa,aku bisa ketemu lagi dengan orang itu?